PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam undangan para Ketua RT di wilayah Kecamatan Pamekasan ke Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (10/8/2022) sore.
Undangan tersebut dalam rangka memberikan bendera merah putih gratis kepada mereka untuk disampaikan kepada masyarakat di wilayah RT setemlat guna memeriahkan hari ulang tahun republik Indonesia ke 77 sebagai bentuk terhadap para pejuang yang telah memerdekaan Indonesia.
Hadir dalam acara bagi-bagi bendera merah putih gratis tersebut Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Kajari Pamekasan, Muhlis, serta beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Termasuk Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi.
Adapun Ketua RT yang hadir dalam kesempatan tersebut sebanyak 37 orang dengan jumlah bendera yang dibagikan 641 lembar. Bendera itu didapatkan dari organisasi perangkat daerah (OPD), perbankan, badan usaha milik daerah (BUMD), dan badan usaha milik negara (BUMN), serta beberapa pengusaha.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak bersama-sama memeriahkan hari ulang tahun republik Indonesia yang ke 77 sebagai wujud syukur dan komunitas terhadap para pahlawan. Berkat perjuangan para pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawanya, Indonesia bebas dari kungkungan para penjajah.
"Kita harus memiliki nasionalisme yang, Indonesia ini merupakan negara yang aman, nyaman, dan tentram, maka nikmat apa lagi yang kau dustakan, para pendahulu kita telah berjuang untuk negeri ini, " katanya.
Baca juga:
Presiden Jokowi Jenguk Buya Syafii di Sleman
|
Dia menyampaikan, beberapa di Indonesia merayakan kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan, seperti doa bersama, istighosah, permainan dan lain-lain yang bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap para pejuang, serta rasa syukur atas kemerdekaan ini.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini mengaku, Indonesia merupakan negara dengan kenikmatan dan kekayaan alam di dalamnya, berbeda dengan beberapa negara lain di dunia. Perbandingan yang didapat setelah dirinya mendapat kesempatan belajar di beberapa negara sebelum menjadi bupati.
"Sungguh Indonesia ini penggalan surga di dunia, kemerdekaan yang kita peroleh bukan pemberian, tetapi perjuangan dari para pejuang kita, " pungkasnya. (*)